Iklan

Iklan

,

Iklan

Mengoptimalkan Ketahanan Pangan: Mendagri Ajak Pemda Prioritaskan Lahan Pertanian

, Monday, June 24, 2024 WIB Last Updated 2024-06-25T02:48:49Z
Mengoptimalkan Ketahanan Pangan: Mendagri Ajak Pemda Prioritaskan Lahan Pertanian

Indotech.eu.org - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian memaparkan pentingnya menjaga lahan pertanian dan menghindari konversi untuk kepentingan lain, seperti pembangunan perumahan atau industri. Dalam rapat koordinasi mengenai pengendalian inflasi daerah, Tito menyoroti perlunya mempertahankan produksi pertanian guna menjaga ketahanan pangan nasional.

Tito menegaskan pentingnya bagi pemerintah daerah (Pemda) untuk tidak mengalihkan lahan pertanian menjadi perumahan atau fasilitas industri. Konversi lahan semacam itu dapat mengurangi area pertanian yang pada gilirannya akan berdampak pada menurunnya produksi pangan. Ia menekankan bahwa lahan yang sudah ada harus dioptimalkan melalui pengelolaan yang baik, seperti pengaturan air, sistem irigasi yang efisien, penggunaan pupuk yang tepat, dan langkah-langkah lain yang mendukung produktivitas tanaman.

Selain itu, Mendagri juga mengimbau agar Pemda memanfaatkan lahan-lahan yang belum dimanfaatkan dengan baik (lahan tidur) menjadi lahan pertanian produktif, terutama jika lahan tersebut bukan merupakan hutan lindung.

Tito juga menyoroti target perluasan lahan pertanian di beberapa daerah tertentu yang telah ditetapkan pemerintah. Untuk mendukung hal ini, ia menginstruksikan agar jajaran di bawahnya memastikan koordinasi yang baik antara Pemda dengan berbagai kementerian terkait, seperti Kementerian Pertanian, Kementerian PUPR, Kementerian ATR/BPN, serta Kementerian KLHK.

Menurutnya, upaya mewujudkan ketahanan pangan membutuhkan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah, dengan pemimpin daerah memiliki peran kunci dalam memprioritaskan sektor pertanian. Hal ini juga akan tercermin dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), dimana program-program pertanian seperti sistem pompanisasi, pengembangan irigasi, pemenuhan pupuk, dan peningkatan benih perlu diperhatikan secara serius.

Dalam konteks ini, Mendagri menggarisbawahi penurunan luas panen padi di Indonesia selama beberapa tahun terakhir. Data dari BPS menunjukkan penurunan dari 11,38 juta hektar pada tahun 2018 menjadi 10,20 juta hektar pada tahun 2023. Hal ini juga berdampak pada produksi beras yang mengalami penurunan secara konsisten dari tahun ke tahun.

Dengan demikian, Mendagri mendorong Pemda untuk memberikan prioritas pada sektor pertanian dalam perencanaan dan pengelolaan lahan, serta mengoptimalkan kerja sama antarinstansi terkait untuk mencapai target perluasan lahan pertanian dan peningkatan produksi pangan dalam negeri.


(_id)

Terbaru Lainnya

TERKINI LAINNYA
REGIONAL