Indotech.eu.org - Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, mengambil langkah serius dalam memerangi Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di kalangan pelajar dan aparatur sipil negara (ASN). Langkah ini diambil sebagai upaya pencegahan yang melibatkan berbagai instansi terkait, seperti kepolisian dan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Surabaya.
Agus Setyoko, Ketua Tim Kerja Fasilitas Hubungan Antar Lembaga Bakesbangpol Kota Surabaya, menyatakan komitmennya dalam mengedukasi masyarakat tentang bahaya narkoba. Menurutnya, kolaborasi dengan RT/RW dan tokoh masyarakat sangat penting untuk menyampaikan edukasi P4GN kepada masyarakat.
Sosialisasi juga dilakukan oleh berbagai perangkat daerah, seperti Dinas Pendidikan Surabaya yang aktif menyasar pelajar SMP dalam program pencegahan narkoba. Dishub Surabaya juga turut berperan dengan memasang running text di terminal serta melakukan tes urine kepada sopir saat musim mudik.
Di samping itu, Pemkot Surabaya telah menyediakan layanan rawat jalan di Puskesmas Jagir dan Puskesmas Manukan Kulon bagi pecandu narkotika. Layanan ini merupakan upaya konkret untuk membantu pemulihan pecandu dalam masyarakat.
Namun demikian, Pemkot Surabaya juga menegaskan peran penting keluarga dalam melindungi anggotanya dari bahaya narkoba. Agus menekankan bahwa ketahanan keluarga merupakan benteng pertama dalam melawan peredaran narkotika.
Agus Khoirul Huda, Kepala Sub Bagian Umum BNNK Surabaya, melaporkan bahwa meskipun prevalensi peredaran narkotika menurun, jumlah pengguna baru malah meningkat. Terutama, pelajar SMP dan SMA menjadi sasaran utama dalam penyalahgunaan obat-obatan seperti pil koplo, lem, dan obat batuk.
Dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional 2024, Huda menekankan pentingnya kerja sama masyarakat untuk mencapai visi Indonesia Bersih Narkoba (Bersinar). Dia juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar guna mencegah dan mengawasi peredaran narkoba.
Dengan upaya bersama ini, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang aman dari ancaman narkoba, serta memastikan generasi muda tumbuh dan berkembang tanpa terjerat dalam penyalahgunaan zat adiktif ini.
(_id)
