Indotech.eu.org - Polisi menggerebek sebuah rumah di Jalan Gajah Mada, Dusun Sawahan, Desa Gentengkulon, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, pada Rabu malam (26/6). Dalam operasi tersebut, polisi mengamankan 20 warga negara asing (WNA) asal Cina.
Arif Rahman Hakim, Kepala Dusun Sawahan, mengonfirmasi bahwa penggerebekan berlangsung sekitar pukul 19.30 WIB. "Polisi yang menggerebek menunjukkan ID Card dari Mabes. Saya diminta turut serta menyaksikan penggerebekan ini," ujar Arif pada Sabtu (29/6/2024).
Dari rumah tersebut, polisi membawa 16 laki-laki dan 4 perempuan. "Semua WNA itu terlihat seperti orang Cina. Mereka langsung dibawa dengan bus, tapi saya tidak tahu ke mana mereka dibawa," tambah Arif.
Arif juga menjelaskan bahwa rumah tersebut selalu tertutup rapat dan berpagar tinggi, sehingga aktivitas di dalamnya tidak terlihat dari luar. "Lokasinya sangat tertutup, bahkan warga di sebelah rumah tersebut tidak tahu keluar masuknya kendaraan. Rumah saya berjarak sekitar 300 meter dari TKP," ungkap Arif.
Selama menjabat sebagai kepala dusun, Arif mengaku tidak pernah bertemu dengan pemilik rumah yang menampung 20 WNA itu. "Tiga tahun lalu saya sempat ingin memberikan DPT, tapi saya tidak pernah mendapat informasi tentang siapa pemiliknya," katanya.
Hingga berita ini diturunkan, Polresta Banyuwangi belum memberikan keterangan resmi terkait penggerebekan tersebut. Konfirmasi yang dilakukan detikJatim juga belum membuahkan hasil.
Penggerebekan ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai aktivitas di rumah tersebut dan mengapa begitu banyak WNA yang tinggal di sana tanpa sepengetahuan warga sekitar. Polisi diharapkan segera memberikan klarifikasi untuk menjawab kekhawatiran masyarakat.
(_id)
Source: 1
