Indotech.eu.org - Pemerintah Indonesia berencana untuk memberlakukan bea masuk pengamanan sebesar 100% hingga 200% untuk sejumlah barang impor mulai dari alas kaki hingga keramik, sebagai langkah untuk melindungi industri dalam negeri, ungkap Menteri Perdagangan.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan rencana ini dalam konferensi pers pada Jumat. "Jika kita kebanjiran barang impor, usaha mikro, kecil, dan menengah kita bisa mengalami kebangkrutan."
Ekonomi terbesar di Asia Tenggara ini telah mengeluarkan regulasi pada akhir tahun lalu untuk memperketat pengawasan terhadap lebih dari 3.000 barang impor, dari bahan baku makanan hingga elektronik dan bahan kimia.
Namun, regulasi tersebut dibatalkan setelah industri dalam negeri mengkritik bahwa hal itu menghambat aliran bahan impor yang dibutuhkan.
"Bea masuk akan segera diberlakukan dan dapat mempengaruhi impor alas kaki, pakaian, tekstil, kosmetik, dan keramik," kata Zulkifli.
Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia sedang menyelidiki untuk menentukan tarif bea masuk, kata pejabat senior Kementerian Perdagangan Budi Santoso pada Sabtu.
Data dari badan statistik menunjukkan bahwa Indonesia utamanya mengimpor pakaian dan aksesori dari China, Vietnam, dan Bangladesh.
Langkah ini diambil untuk meningkatkan perlindungan terhadap industri dalam negeri sambil tetap mempertimbangkan ketergantungan terhadap pasokan internasional yang diperlukan. Bea masuk yang diusulkan akan menjadi langkah kunci dalam mendukung pertumbuhan ekonomi domestik di masa mendatang.
(_id)
Source: 1
