Iklan

Iklan

,

Iklan

Jatim Capai Target Penurunan Angka Kemiskinan Tertinggi di Pulau Jawa

, Monday, July 01, 2024 WIB Last Updated 2024-07-02T01:44:47Z
Jatim Capai Target Penurunan Angka Kemiskinan Tertinggi di Pulau Jawa

Indotech.eu.org - Provinsi Jawa Timur berhasil mencapai penurunan angka kemiskinan tertinggi se-Jawa, dengan persentase kemiskinan mencapai 9,79 persen pada Maret 2024. Data ini diungkapkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur pada 1 Juli 2024. Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, mengumumkan pencapaian ini di Kantor BPS Jatim, Surabaya.

"Alhamdulillah, angka kemiskinan Jatim per Maret 2024 mencapai 9,79 persen, turun 0,56 persen poin dari 10,35 persen pada Maret 2023," ujar Adhy. Ini pertama kalinya angka kemiskinan di Jatim turun di bawah 10 persen sejak 2020, di mana pada tahun tersebut angka kemiskinan tercatat sebesar 11,09 persen.

Penurunan angka kemiskinan ini, menurut Adhy, merupakan hasil dari berbagai intervensi program penanggulangan kemiskinan yang dikemas dalam Jatim Satya, yaitu Jatim Sejahtera dan Mulia. Program-program ini meliputi pemenuhan kebutuhan dasar, peningkatan pendapatan, dan pengurangan wilayah kantong kemiskinan.

Adhy menjelaskan tiga strategi utama yang digunakan untuk menurunkan angka kemiskinan. Pertama, pemenuhan kebutuhan dasar dan pengurangan beban pengeluaran melalui Program Keluarga Harapan (PKH) Plus, Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASDP), Pembiayaan Kesehatan Untuk Masyarakat Miskin (Biakesmaskin), dan Pendidikan Gratis Berkualitas (KANTISTAS). Pemanfaatan PKH oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Jatim mencapai 98,51 persen pada Maret-April 2024.

Kedua, peningkatan pendapatan melalui Program Pemberdayaan Usaha Perempuan (Jatim Puspa), Program Pemberdayaan Ekonomi Kolaboratif, dan Program Kredit Sejahtera (Prokesra). Pada triwulan I 2024, penyaluran kredit UMKM mencapai Rp217,79 triliun, tumbuh 7,39 persen secara year on year.

Ketiga, pengurangan wilayah kantong kemiskinan dengan rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), jambanisasi, dan program elektrifikasi. Adhy optimistis upaya ini mampu menghilangkan kemiskinan ekstrem di Jatim pada akhir tahun 2024.

Kepala BPS Provinsi Jatim, Zulkipli, mengapresiasi pencapaian ini dan menyebutkan bahwa kemiskinan di Jatim untuk pertama kalinya menyentuh satu digit dan tertinggi se-Pulau Jawa. Rata-rata rumah tangga miskin di Jatim memiliki 4,24 orang anggota pada Maret 2024, dengan jumlah penduduk miskin perkotaan turun 61 ribu orang dan perdesaan turun 145 ribu orang selama periode Maret 2023-Maret 2024.

Zulkipli berharap Pemprov Jatim terus menurunkan angka kemiskinan melalui program yang sudah berjalan maupun yang masih dalam proses perencanaan dan pengembangan.


(_id)

Terbaru Lainnya

TERKINI LAINNYA
REGIONAL