Indotech.eu.org - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan bekerja sama dengan Universitas Trunojoyo Madura (UTM) untuk mempercepat penerapan ekosistem ekonomi digital, demi kemajuan ekonomi bagi pelaku usaha mikro di wilayah tersebut. Kerja sama ini juga didukung oleh Bank Indonesia (BI) Perwakilan Jawa Timur.
Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan Arief M Edie menyatakan bahwa penerapan ekosistem ekonomi digital sudah menjadi kebutuhan. Oleh karena itu, pemerintah perlu memberikan pendampingan, baik dari sisi pemasaran maupun transaksi keuangan.
“Pemanfaatan teknologi digital sudah masif di berbagai sektor, termasuk dalam pengelolaan dan transaksi keuangan digital,” ujarnya.
Bupati menambahkan bahwa ekosistem ekonomi digital tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga memudahkan pencatatan transaksi keuangan, sehingga lebih transparan dan dapat mencegah korupsi.
Kerja sama antara Pemkab Bangkalan, UTM, dan BI ini pertama kali digelar pada 28 Juni 2024 melalui pameran industri kreatif "Madura Creative Fest 2024". Acara ini diikuti oleh pelaku usaha mikro di Pulau Madura, dengan tujuan mempromosikan potensi ekonomi kreatif dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya ekonomi kreatif dalam memajukan ekonomi nasional.
Rektor UTM Bangkalan, Dr. Syafi, menyatakan bahwa perguruan tinggi juga berkepentingan untuk mendukung program digitalisasi yang dilakukan Pemkab Bangkalan dengan menjadi mitra.
Data dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia menunjukkan bahwa ekonomi kreatif melalui ekosistem ekonomi digital memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian Indonesia. Pada tahun 2023, nilai tambah industri kreatif mencapai Rp1.414,8 triliun, tumbuh 10,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sektor fesyen dan kriya memberikan kontribusi terbesar, dengan total 33 persen.
“Kami berharap kerja sama ini mampu memberikan daya ungkit ekonomi bagi masyarakat dan pelaku usaha di Kabupaten Bangkalan,” kata Pj Bupati Arief M Edie.
Data dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia menunjukkan bahwa ekonomi kreatif melalui ekosistem ekonomi digital memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian Indonesia. Pada tahun 2023, nilai tambah industri kreatif mencapai Rp1.414,8 triliun, tumbuh 10,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sektor fesyen dan kriya memberikan kontribusi terbesar, dengan total 33 persen.
“Kami berharap kerja sama ini mampu memberikan daya ungkit ekonomi bagi masyarakat dan pelaku usaha di Kabupaten Bangkalan,” kata Pj Bupati Arief M Edie.
(_id)
