Iklan

Iklan

,

Iklan

Meriahnya Tradisi Karapan Kerbau Lumajang: Ritual Syukur dan Suburkan Tanah

, Monday, July 01, 2024 WIB Last Updated 2024-07-02T01:56:24Z
Meriahnya Tradisi Karapan Kerbau Lumajang: Ritual Syukur dan Suburkan Tanah


Indotech.eu.org - Di Desa Sumberejo, Kecamatan Sukodono, Lumajang, tradisi karapan kerbau kembali digelar pada Senin, 1 Juli 2024. Tradisi ini bukan sekadar ajang hiburan, melainkan wujud syukur para petani atas hasil panen yang melimpah serta doa untuk kelancaran musim tanam berikutnya.

Persawahan yang biasanya ditanami padi berubah menjadi arena balap berlumpur, di mana kerbau-kerbau gagah saling beradu kecepatan. Sebanyak 50 peserta dari lima kecamatan di Lumajang—Sukodono, Jatiroto, Rowokangkung, Tekung, dan Randu Agung—ikut memeriahkan acara tahunan ini.

Ketua Penyelenggara Karapan Kerbau Desa Sumberejo, Suwono, menjelaskan bahwa selain sebagai ungkapan rasa syukur, tradisi ini juga dipercaya dapat menyuburkan tanah sawah. "Area sawah yang menjadi arena balap ini akan mengalami proses pembajakan alami oleh kerbau, sehingga tanahnya menjadi lebih subur," jelas Suwono.

Acara karapan kerbau ini sudah berlangsung sejak tiga hari sebelumnya. Dari kompetisi ini, sebanyak 12 pemenang akan dikategorikan dari A satu hingga A enam, serta kategori B satu hingga B enam dari keseluruhan peserta yang telah melalui proses seleksi.

Liaman, salah satu panitia karapan kerbau Lumajang, menambahkan bahwa para pemilik kerbau telah mempersiapkan ramuan khusus dari telur dan madu untuk meningkatkan stamina kerbau mereka. "Total ada 100 kerbau yang dipakai dari 50 peserta yang bertanding sejak hari pertama," ungkap Liaman.

Tradisi karapan kerbau ini menjadi bukti kekayaan budaya lokal yang terus dilestarikan oleh masyarakat Lumajang. Selain mempererat kebersamaan antarpetani, tradisi ini juga menjadi sarana penting dalam menjaga keberlangsungan dan kesuburan tanah pertanian mereka.




(_id)

Terbaru Lainnya

TERKINI LAINNYA
REGIONAL