Indotech.eu.org - SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) wilayah Jawa Bali dan Nusa Tenggara (Jabanusa) semakin memperkuat program pemberdayaan masyarakat dengan memastikan bahwa pelaksanaan program tepat sasaran dan berdaya guna. Lima program utama yang dijalankan mencakup bidang kesehatan, pendidikan, infrastruktur, lingkungan hidup, dan mitigasi bencana alam.
Kepala Departemen Formalitas & Komunikasi SKK Migas Jabanusa, Febrian Ihsan, menjelaskan bahwa dasar pemberian program didasarkan pada komunikasi dan diskusi melalui Jaring Aspirasi Masyarakat (Jasmas) serta musyawarah di tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten. "Diharapkan program yang diberikan sudah tepat sesuai kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Bidang kesehatan menjadi prioritas utama mengingat pandemi Covid-19 telah menunjukkan betapa krusialnya sektor ini. Pandemi berdampak besar pada pergerakan ekonomi dan kualitas kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, program kesehatan SKK Migas dan KKKS dirancang untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan di wilayah Jabanusa.
Di bidang pendidikan, program pemberdayaan ini bertujuan untuk mempersiapkan generasi penerus menuju Indonesia Emas 2045. "Para pelajar hari ini akan menjadi pemimpin mendatang. Today’s students, tomorrow’s leaders," kata Febrian. Program pendidikan ini mencakup berbagai kegiatan yang mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan keterampilan para pelajar.
Selain itu, program lingkungan hidup juga mendapat perhatian khusus. "Lingkungan yang terjaga dan terawat akan menciptakan keseimbangan alam dengan manusia, serta mencegah bencana yang diakibatkan oleh kesalahan dalam memperlakukan bumi," tambah Febrian. Program ini melibatkan berbagai inisiatif untuk menjaga dan melestarikan lingkungan hidup di wilayah kerja SKK Migas dan KKKS.
Mitigasi bencana alam juga menjadi bagian penting dari program pemberdayaan ini. "Namun, jika terjadi bencana, kita juga harus siap. Maka kami menjadikan mitigasi bencana alam sebagai bagian dari program," ungkap Febrian. Program ini dirancang untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi berbagai bencana alam.
Seluruh kegiatan pemberdayaan ini dimonitoring dan dievaluasi melalui pelaporan dokumentasi oleh KKKS kepada SKK Migas di akhir tahun. Selain itu, dilakukan juga cek fisik di lapangan untuk memastikan kesesuaian laporan dengan kenyataan di lapangan. Hasilnya, program-program tersebut telah dirasakan secara positif oleh masyarakat penerima manfaat dan lingkungan sekitarnya.
Salah satu penerima manfaat, H Subairi, yang mendapatkan bantuan Jaring Ikan untuk Nelayan Kapal Purse Seine di Kabupaten Sampang, menyampaikan rasa terima kasihnya. "Dengan program ini kami masyarakat merasa sangat terbantu dan kami berharap agar pemberian program sesuai dengan kebutuhan kami," tuturnya.
Febrian berharap ke depan program yang dijalankan dapat lebih baik lagi. "SKK Migas bersama KKKS berkomitmen untuk memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat sekitar wilayah kerja guna meningkatkan taraf hidup masyarakat," pungkas Febrian.
(_id)
